Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Bapak Mertuaku

Berita duka itu datang. Suamiku menangis mengabarkan kematian mbah Mali karena kecelakaan. Kepergiannya tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda. Di usianya yang ke 75 tahun ia masih sehat dan bugar. Rabu, 02 Agustus 2017 ia masih melakukan aktifitas seperti biasanya. Pergi ke sawah dan momong cucunya (anak dari adik iparku). Namun, Kamis, 03 Agustus 2017, pukul 9.30 berita kematian mbah Mali kudengar. Aku kaget dan menyesal setengah mati tidak berada di sisinya saat wafat. Aku di kampung Tuban. Sedangkan suami masih di Jakarta. Kami memang berniat pulang menemui Mbah Mali di Klaten sebab Juni 2017 kami tidak pulang untuk merayakan lebaran idul fitri karena anak kedua kami dirawat di RSUD selama seminggu. Mbah Mali, nama lengkapnya adalah Sumali Noto Sudarmo. Ia adalah mertukaku. Aku bersaksi mbah Mali adalah manusia baik yang sebagian besar hidupnya ia persembahkan untuk kebaikan sesama. Mbah Mali juga orang yang ringan menolong. Bahkan karakter orang Anshar (kaum Madinah) yang me